Pengurus DPP LDII bertemu dengan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayjen TNI Rido Hermawan, di Jakarta pada 10 Februari 2025.

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) terus memperkuat komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin sinergi dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) melalui pertemuan dengan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayjen TNI Rido Hermawan, pada 10 Februari 2025 di Jakarta.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi DPP LDII dengan Gubernur Lemhannas RI pada 13 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak membahas strategi implementasi nilai-nilai kebangsaan yang lebih luas dan sistematis, khususnya dalam menghadapi tantangan kebangsaan di era globalisasi.

Mayjen TNI Rido Hermawan menekankan pentingnya pemantapan kebangsaan sebagai bagian dari desain besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Kebangsaan itu harus dirancang dengan baik. Suku boleh beragam, tetapi harus dirawat dengan pendekatan yang tepat,” ujarnya.

Pernyataan tersebut selaras dengan komitmen LDII dalam membangun karakter kebangsaan di tengah masyarakat melalui berbagai program pendidikan dan dakwah. Salah satu program unggulan LDII yang menjadi topik pembahasan adalah Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK), yang telah berkontribusi dalam menyebarkan wawasan kebangsaan secara luas melalui platform digital.

Sebagai langkah nyata dalam sinergi ini, Lemhannas RI dan LDII sepakat untuk memperkuat implementasi nilai-nilai kebangsaan melalui beberapa program kerja sama, di antaranya:
  1. Pendidikan Kebangsaan bagi Dai dan Daiyah LDII di Lemhannas RI.
  2. Pelibatan Narasumber dari Lemhannas RI dalam program Sekolah Virtual Kebangsaan.
  3. Penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama jangka panjang.

Prof. Dr. Singgih Trisulistyono, Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa Sekolah Virtual Kebangsaan merupakan program yang bertujuan untuk menanamkan Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


Mayjen TNI Rido Hermawan menyambut baik inisiatif LDII dan menegaskan dukungan Lemhannas RI dalam kerja sama ini. “Berbicara kebangsaan berarti berbicara kepentingan bersama. Untuk tindak lanjut persiapan MoU, silakan segera bersurat ke Lemhannas agar kerja sama ini bisa segera diwujudkan,” jelasnya.

Dalam konteks menjaga keutuhan NKRI, Mayjen Rido juga menyoroti pentingnya peran semua elemen bangsa dalam menjaga stabilitas nasional. “Tentara bertugas melawan ancaman dari luar, sementara organisasi masyarakat dapat berperan dalam menghadapi ancaman dari dalam,” tambahnya.


Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, LDII berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui pendidikan, dakwah, dan kerja sama dengan berbagai pihak.

Turut hadir dalam pertemuan ini:
  • Dari Lemhannas RI: Mayjen TNI Rido Hermawan, Brigjen Erwin, dan Brigjen Irvan.
  • Dari DPP LDII: Basseng Muin, Sarji Faisal, Ponco Budiman, Ririh Khrisnani, Moh Ied, dan Mujianto.

Posting Komentar