LDII dan NU sukses mengadakan pelatihan hisab rukyat yang melibatkan generasi muda di Jakarta. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dalam ilmu falakiyah, dengan dukungan teknologi modern.
Kepala Bidang URAIS dan Binsos Kemenag Jakarta, KH Robi Fadil Muhammad, menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara NU dan LDII. Ia menegaskan bahwa sinergi kedua organisasi Islam besar ini memiliki dampak positif dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam ilmu keislaman.
"Pemerintah memiliki keterbatasan dalam menjangkau masyarakat tanpa bantuan organisasi kemasyarakatan. Kolaborasi ini memberikan manfaat besar bagi umat," ujar KH Robi.
Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Jakarta, Muhamad Ied, menjelaskan bahwa pelatihan kali ini mengedepankan pendekatan digital. Generasi muda yang terlibat diharapkan dapat memahami dan memanfaatkan teknologi modern dalam pengamatan hilal.
"Kami melibatkan generasi muda karena alat-alat hisab rukyat saat ini sudah berbasis digital. Mereka menjadi kunci dalam pengembangan ilmu falakiyah di era modern," katanya.
Dalam pelatihan ini, KH Muchtar Lutfi, seorang ahli rukyatul hilal dari Kementerian Agama RI, turut hadir sebagai narasumber. Ia memperkenalkan berbagai alat pengamatan hilal, mulai dari Rubu’ Mujayyab hingga teleskop robotik dan theodolite. Para peserta juga diajarkan metode perhitungan tradisional hingga penggunaan aplikasi berbasis teknologi.
Pelatihan ini memberikan pengalaman langsung kepada para peserta, termasuk diskusi dengan para ahli falakiyah dari LFNU. Ke depan, DPW LDII Jakarta berencana memperluas cakupan pelatihan hingga tingkat kota untuk memperkuat kapasitas generasi muda dalam ilmu keislaman.(ac)
Posting Komentar