Ketua DPW LDII Jatim, Ir. KH. Moch Amrodji Konawi, MT, menghadiri acara Milad ke-1 Rumah Falak MAHIRA Mojokerto, Selasa (24/12/2024).

Mojokerto, 24 Desember 2024 – Dalam rangka memperingati Milad ke-1 Rumah Falak MAHIRA (Markaz Hisab dan Rukyat), DPW LDII Jawa Timur menghadiri kegiatan “Pembukaan Falak Street” yang berlangsung khidmat di Mojokerto, Selasa (24/12). Acara ini diikuti lebih dari 60 peserta dari berbagai wilayah, termasuk peserta dari luar Jawa, dan diinisiasi oleh pengurus PW NU Jawa Timur, KH. Syamsul Ma'arif.

Acara dibuka pukul 10.30 WIB oleh KH. Ismail Fahmi, S.Ag., Kepala Subdit Hisab Rukyat & Syariah Kemenag RI. Dalam sambutannya, Bang Haji Mail, sapaan akrab KH. Ismail Fahmi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang berpartisipasi dalam pelestarian ilmu Falak. Beliau juga secara khusus mengapresiasi LDII yang sejak 2013 telah dilibatkan dalam penentuan Sidang Isbat.

“LDII menunjukkan komitmen sebagai ormas yang peduli terhadap ilmu Falak dan mendukung keputusan pemerintah dalam Sidang Isbat. Kehadiran LDII di Falak Street ini diharapkan menambah personal ahli ilmu Falak, mengingat kebutuhan ahli di Indonesia masih kurang,” ujar Bang Haji Mail.

Menurutnya, penentuan awal bulan oleh pemerintah melalui Sidang Isbat dilakukan dengan pendekatan integrasi metode hisab dan rukyat, serta melibatkan berbagai ahli dan ormas Islam, termasuk LDII. Saat ini, Indonesia memiliki tiga Rumah Falak MAHIRA yang berlokasi di Jakarta, Aceh, dan Mojokerto.

Ketua DPW LDII Jawa Timur, Ir. KH. Moch Amrodji Konawi, MT, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur atas keberadaan Rumah Falak MAHIRA Mojokerto. Ia menuturkan bahwa tujuh kader muda LDII telah mengikuti pelatihan intensif selama tujuh hari, yang dilaksanakan tiga hari sebelum dan empat hari setelah Ramadan 2024.

“Saat ini, LDII Jawa Timur telah memiliki 29 titik pantauan Rukyatul Hilal. Alhamdulillah, tim Rukyatul Hilal LDII di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar Amrodji.

Amrodji juga menyoroti pentingnya sanad ilmu Falak yang diterima oleh kader LDII. “Kami sangat berterima kasih kepada KH. Syamsul Ma'arif yang menyambungkan sanad ilmu Falak hingga ke KH. Ahmad Ghozali dari Pondok Pesantren Lanbulan, Sampang. Ini menjadi bukti kuatnya ukhuwah antara NU dan LDII yang terjalin selama ini,” tambahnya.

Acara semakin khidmat dengan doa yang dipimpin oleh Ketua MUI Mojokerto, Drs. KH. A. Cholil Arphaphy, MM. Dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat dan kolaborasi antarlembaga, Milad ke-1 Rumah Falak MAHIRA menjadi momen penting dalam memperkuat silaturahmi dan pelestarian ilmu Falak di Indonesia.(Rofiq/Ac)

Posting Komentar