LDII dan Link Aja Syariah Jajaki Kerja Sama

DPP LDII dan Link Aja Syariah tengah menjajaki kerja sama pengembangan ekosistem ekonomi syariah. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan transaksi berbasis syariah.LDII dan Link Aja Syariah Jajaki Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menerima kunjungan dari Head of Sharia Link Aja Syariah, Muhammad Firdaus, bersama jajarannya, di Kantor DPP LDII pada Jumat (13/9). Kunjungan ini menjadi langkah awal penjajakan kerja sama antara Link Aja Syariah dengan LDII, dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Muhammad Firdaus menyampaikan bahwa Link Aja Syariah, sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melihat potensi besar dalam kemitraan ini. “Insya Allah, kami memiliki rencana untuk membangun kerja sama dengan LDII. Alhamdulillah, sambutan dari Pak Ardito sangat positif,” ujar Firdaus.

Dalam pertemuan tersebut, LDII dianggap memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di masa depan. “Banyak potensi yang bisa dieksplorasi dari LDII. Beberapa hal yang kami sampaikan sepertinya sangat cocok untuk dikolaborasikan dengan LDII,” tambah Firdaus.

LDII dan Link Aja Syariah Jajaki Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah Berbasis Digital

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat, Ardito Bhinadi, menyambut baik rencana kerja sama ini. Ia mengungkapkan, LDII saat ini tengah membahas tentang uang elektronik berbasis syariah, sebagai respons terhadap tren digitalisasi ekonomi. "Transaksi pembayaran semakin bergeser ke digital, sehingga kami juga perlu mendukung dengan alat pembayaran yang sesuai prinsip syariah," kata Ardito.

Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan warga LDII dan membawa manfaat bagi seluruh umat. “Harapan ke depan, kerja sama ini dapat saling menguntungkan kedua belah pihak, serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan digital syariah,” tutup Ardito.(*)


LDII, Link Aja Syariah, Link Aja, kerja sama syariah, ekonomi syariah, digitalisasi pembayaran syariah, literasi keuangan syariah