"Ustadz Akmaludin Akbar saat menyampaikan ceramahnya di program Oase Hikmah LDII TV, memberikan pesan tentang pentingnya ucapan dan doa orangtua bagi anak-anak."


Hati-hati! Ucapan Buruk Orangtua Adalah Doa Bagi Anak

Menjadi orangtua adalah amanah besar yang penuh tanggung jawab. Meskipun tidak ada sekolah resmi yang mengajarkan peran ini, orangtua harus bisa menemukan metode terbaik untuk mendidik anak-anaknya. Namun, sering kali rasa lelah dan emosi negatif membuat kita, sebagai orangtua, mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas kepada anak.

Padahal, ucapan orangtua memiliki kekuatan doa yang besar. Ustadz Akmaludin Akbar menekankan hal ini dalam program Oase Hikmah LDII TV beberapa waktu lalu. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ثَلاثُ دَعَواتٍ مُسْتَجاباتٍ، لا شَكَّ فيهنَّ: دَعْوةُ المَظْلومِ، ودَعْوةُ المُسافِرِ، ودَعْوةُ الوالِدِ على وَلَدِه

> “Ada tiga doa yang tidak diragukan kemustajabannya, yaitu: doa orang yang dizalimi, doa orang musafir, dan doa kedua orangtua kepada anaknya.”
> (HR. Abu Dawud no. 1536, Tirmidzi no. 1905, Ibnu Majah no. 3862 dan Ahmad no. 7501).

Ustadz Akmaludin menjelaskan, doa orangtua untuk anak adalah doa yang pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai orangtua, sebaiknya kita selalu berhati-hati dalam berkata-kata. Ucapan buruk seperti kata-kata kasar atau umpatan, meskipun diucapkan dalam keadaan marah, bisa menjadi doa yang tidak baik bagi anak-anak kita.

Untuk menghindari hal tersebut, Ustadz Akmal memberikan beberapa tips agar orangtua bisa mendoakan anaknya dengan baik dan benar. Misalnya, mendoakan anak ketika sedang berinteraksi langsung, seperti saat berbincang santai atau ketika anak bercerita tentang aktivitasnya. Mengucapkan kalimat positif seperti “MasyaAllah Nak, Kamu anak yang sholeh/sholehah. Semoga Allah selalu memberkahi setiap langkahmu,” dapat memberikan energi positif dan menjadi doa baik yang senantiasa mengiringi anak-anak kita.

> "Doakan anak ketika kita sedang mengobrol dengan mereka, sampaikan ucapan itu dengan ucapan yang baik, karena ucapan dari orangtua bisa menjadi doa bagi anak-anaknya," ujar Ustadz Akmal.



Beliau juga menekankan pentingnya memberi apresiasi ketika anak melakukan hal baik, bukan hanya menasehati saat mereka berbuat kesalahan. Misalnya, ketika anak selesai salat di masjid, orangtua dapat mengatakan, “MasyaAllah, Nak! Kami bangga padamu karena selalu salat berjamaah di masjid. Ketahuilah, di akhirat kelak, salat adalah amalan pertama yang akan dihisab oleh Allah.”

Pemberian nasehat yang bersamaan dengan apresiasi, menurut Ustadz Akmal, akan menumbuhkan rasa syukur dalam diri kita sebagai orangtua. Dengan begitu, anak-anak pun akan lebih terbuka menerima nasehat. Ustadz Akmal mengingatkan bahwa nasehat tidak harus diberikan ketika anak berbuat salah saja, namun juga saat anak melakukan kebaikan agar nasehat tersebut diterima dengan hati yang lapang dan ikhlas.

Terakhir, Ustadz Akmal menegaskan untuk selalu bersyukur atas kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh anak dan tidak hanya fokus pada kekurangan mereka. Berikanlah nasehat dengan senyum bahagia, sambil mensyukuri kebaikan anak atas pemberian dari Allah SWT. Dengan cara ini, anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang saleh dan salehah.

- Ucapan buruk orangtua
- Doa bagi anak
- Tips mendidik anak
- Doa mustajab orangtua
- Mendidik anak dengan doa
- Apresiasi positif untuk anak



Posting Komentar