Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, memberikan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di acara BKKBN bersama LDII Yogyakarta.
Bantul – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting kepada warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), pada Sabtu (21/9/2024) di Hotel Tirta Kencana, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara yang dihadiri oleh 250 peserta ini melibatkan Perwakilan BKKBN DIY, Pengurus Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY, Ketua dan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Yogyakarta, pasangan usia subur, remaja, dan lansia LDII se-Kota Yogyakarta.
Mewakili Ketua DPW LDII DIY, Qomarudin menyampaikan terima kasih atas kerja sama BKKBN dengan LDII DIY. Ia menegaskan bahwa LDII siap mendukung program-program BKKBN, terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting. "LDII siap mendukung dan melanjutkan program-program BKKBN," ujarnya.
Plt Sekretaris BKKBN DIY, Rohdiana, menjelaskan bahwa program Bangga Kencana bertujuan untuk mengoordinasikan pembangunan keluarga dan kependudukan serta mengatasi masalah stunting di Indonesia. "Diperlukan kepedulian, dukungan, komitmen, dan partisipasi aktif dari para stakeholder serta mitra kerja, termasuk LDII," tambahnya.
Selain itu, BKKBN dan LDII telah menandatangani nota kesepahaman bersama pada 27 Juli 2024, untuk mendukung percepatan penurunan stunting di lingkungan LDII. Rohdiana berharap kolaborasi ini akan membantu akselerasi pencapaian tujuan program.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, menekankan pentingnya mempersiapkan generasi penerus bangsa sejak dalam kandungan. "Stunting dapat dicegah melalui perencanaan kehamilan yang baik dan pemberian gizi yang cukup selama 1.000 hari pertama kehidupan," katanya. Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena LDII sudah menerapkan banyak hal yang diajarkan oleh BKKBN.
Acara ini juga menandai peluncuran Sekolah Lansia Barokah Mandiri, hasil kerja sama antara BKKBN dan LDII, yang bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada lansia.
Plt Sekretaris BKKBN DIY, Rohdiana, menjelaskan bahwa program Bangga Kencana bertujuan untuk mengoordinasikan pembangunan keluarga dan kependudukan serta mengatasi masalah stunting di Indonesia. "Diperlukan kepedulian, dukungan, komitmen, dan partisipasi aktif dari para stakeholder serta mitra kerja, termasuk LDII," tambahnya.
Selain itu, BKKBN dan LDII telah menandatangani nota kesepahaman bersama pada 27 Juli 2024, untuk mendukung percepatan penurunan stunting di lingkungan LDII. Rohdiana berharap kolaborasi ini akan membantu akselerasi pencapaian tujuan program.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, menekankan pentingnya mempersiapkan generasi penerus bangsa sejak dalam kandungan. "Stunting dapat dicegah melalui perencanaan kehamilan yang baik dan pemberian gizi yang cukup selama 1.000 hari pertama kehidupan," katanya. Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena LDII sudah menerapkan banyak hal yang diajarkan oleh BKKBN.
Acara ini juga menandai peluncuran Sekolah Lansia Barokah Mandiri, hasil kerja sama antara BKKBN dan LDII, yang bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada lansia.
LDII, BKKBN, Program Bangga Kencana, Percepatan Penurunan Stunting, Sosialisasi LDII, LDII Yogyakarta, Sekolah Lansia Barokah Mandiri, Stunting di Yogyakarta
Posting Komentar