SURABAYA – Jajaran pengurus DPD LDII (Lembaga Dakwah Islam) dari 5 daerah: Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan menghadiri undangan Audiensi Kaops Nusantara Cooling System (NCS) Mabes Polri dan timnya, Kamis (8/8/2024). Bertempat di Sport Center UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya) Jl. Under Construction Frontage Road Ahmad Yani Nomor 119 Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

Kegiatan yang berisi kunjungan Kaops Nusantara Cooling System Mabes Polri dan Tim Hukum Polda Jatim ini, diikuti oleh para peserta anggota FKUB dan anggota Senkom Mitra Polri se-Provinsi Jawa Timur. Peserta dari 5 daerah: Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan hadir secara langsung dengan mengikuti secara offline (luring). Adapun daerah-daerah yang lain mengikuti secara online (daring).

Audiensi ini dengan rujukan: (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; (2) Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/629/VIII/OPS.1.1./2024 tanggal 1 Agustus 2024 tentang Kunjungan Tim Nusantara Cooling System ke Wilayah Hukum Polda Jatim; dan (3) Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor: STR/760/VIII/PAM.3.3./2024 tanggal 1 Agustus 2024 tentang Kunjungan Kaops Nusantara Cooling  System dan Tim ke Wilayah Hukum Polda Jatim.

Acara tersebut terkemas dalam kegiatan Silaturrahmi Kamtibmmas dan Bakti Sosial Polres se-Jawa Timur, tanggal 8 Agustus 2024. Mengusung tema: “Aman, Damai, Sejuk, dan Sukses”. Dimulai dengan sambutan Dirbinmas (Direktur Pembinaan Masyarakat) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Asep I. Rosadi, M.P.A sekaligus membuka acara.

Kasatgas Preemtif OPS NCS 2024, Brigjen Pol M. Rudi Syafirudin, S.I.K, S.H. dalam sambutannya menyatakan harapannya agar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi keamanan dapat dibantu oleh semua elemen masyarakat. Tujuannya agar situasi dan kondisi tetap terjadi pada saat pelaksanaan Pilkada 2024.

“Masyarakat agar menyampaikan informasi-informasi yang benar, akurat, dan tidak hoaks. Demikian pula dengan unsur ulama diharapkan juga dapat membantu agar situasi dan kondisi pilkada tahun ini aman. Sebab, para ulama itu adalah panutan santri-santrinya,”katanya.

Ditambahkan, diharapkan para polisi pun harus bisa menjadi polisi yang baik dan benar. Bisa diwujudkan dengan bekerja sama dengan warga masyarakat. “Masyarakat supaya berhati-hati menggunakan gadget. Jangan asal share berita-berita tanpa cross check kebenarannya, sebab akibatnya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,”ujarnya.

Guru besar UINSA, Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si dalam orasi kebangsaan yang dipresentasikannya, menyampaikan, insya Allah masyarakat Jawa Timur dalam menghadapi Pilkada 2024 dimulai dari hati. Sehingga diharapkan akan berdampak positif bagi terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif, aman, tenang, tentram, dan damai. “Oleh karena itu, saya mendukung program dan arahan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk mewujudkan keadaan yang damai selama masa Pilkada 2024,”tambahnya.


Sementara itu, Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Winarko, SH yang juga hadir menjadi peserta kegiatan mengatakan, pihaknya mendukung program dari Polri agar pada saat masa Pilkada serentak tahun 2024 terjaga keadaan (situasi dan kondisi) yang aman, nyaman, damai, dan kondusif. “Kami juga mengapresiasi bahwa kegiatan ini sudah melibatkan berbagai elemen masyarakat, khususnya perwakilan dari ormas keagamaan,”katanya.

Kegiatan yang juga diikuti oleh sekitar 1.150 orang peserta dari berbagai ormas, intitusi Polri, gojek, dan pengurus FKUB tersebut ditutup dengan doa bersama oleh semua unsur ormas keagamaan yang hadir.

(KIM DPD LDII Sidoarjo)

Posting Komentar