DPW LDII Kaltara Gelar Muswil III: Tegaskan Netralitas Aktif dalam Pilkada 2024 |
Tanjung Selor - Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) III di Tanjung Selor, ibu kota Kaltara, pada Selasa (20/8). Dalam acara tersebut, LDII Kaltara menegaskan sikap netral aktif dalam menyikapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, KH Chriswanto Santoso, dalam konferensi pers sebelum Muswil III, menyatakan bahwa LDII sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam berkomitmen untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024. "LDII bukan underbow partai manapun, namun kami mendorong seluruh warga untuk melaksanakan hak politiknya dengan bijak," ujar Chriswanto.
Menurut KH Chriswanto, netral aktif berarti LDII tidak berpihak pada salah satu calon yang dapat memicu perselisihan. Namun, ia menegaskan bahwa warga LDII tetap didorong untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada 2024 dengan menggunakan hak pilih mereka secara maksimal. "Kami berkomitmen agar Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan aman dan damai," tambahnya.
Lebih lanjut, KH Chriswanto menegaskan bahwa LDII akan mengambil tindakan tegas terhadap anggota atau pengurus yang mendukung salah satu calon atas nama institusi. "Setiap orang memiliki hak suara yang tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun. Meski demikian, LDII tetap menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian di antara anggotanya," katanya.
Muswil III LDII Kaltara ini menjadi momentum penting bagi LDII, terutama karena berdekatan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak. Dalam Muswil tersebut, agenda utama adalah menentukan pimpinan dan menyusun program kerja untuk lima tahun ke depan, dengan fokus utama pada pengembangan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu program prioritas yang akan dibahas adalah kebangsaan. Chriswanto menjelaskan bahwa LDII harus berperan aktif dalam menjaga kebhinekaan dan menguatkan nilai-nilai kebangsaan, bela negara, serta pendidikan. "Untuk mencapai generasi profesional religius, LDII akan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada, seperti sekolah dan pondok pesantren, untuk menginternalisasi 29 karakter luhur," tuturnya.
KH Chriswanto juga menekankan pentingnya menciptakan generasi yang bukan hanya profesional, tetapi juga memiliki ketakwaan kepada Allah dan cinta tanah air yang kuat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. "LDII bertekad menjadikan Indonesia mandiri dan mampu mengelola kekayaan alamnya secara optimal menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Dalam Muswil tersebut, LDII Kaltara juga didorong untuk fokus pada program pemberdayaan sumber daya manusia, termasuk mengintensifkan pendidikan usia dini. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPW LDII Kaltara, Zainuddin Al-Amin, dan Sekretaris DPW, Komaruddin.(*)
Posting Komentar