Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejagung RI, Reda Manthovani, bersama Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, memimpin pelepasan rombongan touring motor dalam rangka Hari Adhyaksa dan HUT RI di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat, 9 Agustus 2024. Acara ini diakhiri dengan kegiatan bakti sosial di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat.


Jakarta, 9 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Adhyaksa dan HUT Kemerdekaan RI, Kejaksaan Agung RI bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengadakan kegiatan bakti sosial yang diawali dengan touring motor dari Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, hingga Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Acara yang digelar pada Jumat (9/8) ini diinisiasi oleh hobi anggota Kejaksaan terhadap touring sepeda motor yang kemudian dikembangkan menjadi kegiatan sosial.

Acara resmi dimulai dengan pembukaan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel), Reda Manthovani, dan Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Dalam sambutannya, Reda Manthovani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antara Kejaksaan Agung dan LDII yang tidak hanya berfokus pada hobi, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui kegiatan bakti sosial.

“Kegiatan ini awalnya hanya dari hobi, namun kami ingin lebih dari itu. Dengan kerja sama ini, kami dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujar Reda, yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Pancasila. Ia menambahkan bahwa pemilihan LDII sebagai mitra adalah karena adanya kesamaan visi dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, turut mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa depan. "Kami sangat menghargai kerja sama ini dan berharap dapat terus berkolaborasi dengan Kejaksaan Agung dalam berbagai kegiatan lainnya, seperti yang telah dilakukan sebelumnya melalui program 'Jaksa Masuk Pesantren'," ungkapnya.

KH Chriswanto menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara lembaga pemerintahan dan masyarakat dalam membangun bangsa. Menurutnya, banyak masalah di Indonesia yang timbul karena miskomunikasi, dan kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat ikatan sosial.

Sebagai bagian dari program besar LDII "Kerja Bersama Bakti untuk Negeri," kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. “Kami ingin terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui berbagai bentuk kerja sama, termasuk dengan Kejaksaan Agung,” tutup KH Chriswanto.(*/Ac)

Meluruskan Isu Seputar LDII :

Artikel ini bertujuan untuk meluruskan berbagai isu yang berkembang di media sosial, YouTube, dan berita online terkait Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Isu-isu yang banyak beredar mencakup tuduhan mengenai kesesatan LDII, Beberapa isu yang sering dibahas termasuk tuduhan terhadap LDII sebagai aliran sesat dengan isu seperti LDII, klarifikasi LDII, isu keagamaan, Islam di Indonesia, MUI, tuduhan LDII, ukhuwah Islamiyah, dakwah Islam, toleransi beragama, kebersamaan umat, tabayyun, Indonesia bersatu, Islam moderasi, silaturahmi umat Islam, LDII sesat, LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), kesesatan LDII, bantahan LDII, direktori LDII, kupas tuntas kesesatan & kebohongan LDII, aliran sesat LDII, sejarah LDII, dakwah bil lisan, dakwah bil hal, kontroversi LDII, larangan LDII, ajaran LDII, kritik LDII, isu LDII, persebaran LDII, penjelasan LDII, MUI soroti LDII, LDII adalah, sejarah LDII, LDII menurut NU, LDII menurut Muhammadiyah, LDII artinya, Pandangan Muhammadiyah Tentang LDII, Kupas Tuntas Kesesatan & Kebohongan LDII, Menguak Tabir Islam Jamaah LDII, Bolehkah Menyebarluaskan Paham LDII, MUI Soroti LDII, Kenapa LDII Menyimpang, LDII itu aliran apa, LDII Nabinya siapa, Apa maksud Islam LDII, Aliran LDII sesat, Mengapa LDII, benarkah orang LDII, keluar dari LDII, LDII harus viral, masjid LDII di pel, seperti apakah aliran LDII itu, sejarah berdirinya LDII, aliran LDII itu seperti apa, waspada ldii.

Posting Komentar