LDII SIDOARJO - “Apa pun akan dilakukan demi senyum yang indah”. Kalimat ini bisa diartikan untuk siapa saja bukan? Orang yang tercinta, seperti suami atau istri, yang terkasih seperti anak, yang terindah seperti orang tua, dsb.
Mengapa begitu? Secara tidak sadar itu adalah naluri setiap manusia. Segalak apa pun dia, sejahat apa pun dia, secuek apa pun dia. Akan selalu bisa mengalahkan perbuatannya demi sesuatu atau seseorang yang dicintainya.
Seperti hari ini, kamu yang sedang lelah menguras otak demi menuntut ilmu, mendapat nilai bagus dan memuaskan. Atau bahkan rela pergi pagi pulang petang hanya untuk mencari 1.000 rupiah saja. Ini untuk siapa ? untuk mereka yang terkasih, yang tercinta dan yang terindah: orang tua, keluarga, sanak saudara dan nusa bangsa agar mereka bahagia serta bangga akan dirimu.
Kamu yang secara tidak sadar telah berkorban untuk mereka itu adalah naluri yang dulu orang tuamu tanamkan terhadapmu. Rasa ikhlas, rasa perjuangan, rasa pengorbanan apa pun itu semua adalah berkat latihan dari didikan orang tuamu.
Ingat, merekalah yang dahulu membahagiakanmu, membuatmu selalu nyaman berada di pelukannya, membuatmu selalu tersenyum saat dekat mereka. Lalu sekarang? Bagaimana?
Apakah mereka (orang tua) kita sudah merasakan hal yang sama ? Atau bahkan di usianya yang semakin renta saja mereka masih berusaha membuatmu tersenyum indah.
Sekarang giliranmu. Jerih payahmu, lelahmu. Ingatlah bahwa semuanya untuk mereka yang dulu bahkan sampai saat ini memberimu cinta tanpa pernah mengharap apa-apa. Apa pun akan dilakukan oleh orangtua demi senyum indah anaknya.
(ICT Sidoarjo Tengah)
Posting Komentar