LDII SIDOARJO | Jakarta (6/2). Pengurus Besar atau PB Persinas ASAD helat Rapat Kerja
Nasional atau (Rakernas) Persinas ASAD di Padepokan Persinas ASAD,
Pondok Gede, Jakarta Timur. Hadir 630 peserta perwakilan dari pengurus
provinsi (pengprov) pengurus kota(pengkot) dan kabupaten Persinas ASAD
se-Indonesia, dan PP Persinas ASAD luar negeri seperti Australia,
Malaysia dan Singapura.
Hadir pula rekan perguruan lain seperti Eddie M.N. Tokoh Pencak Silat
Dunia, Exec. Chrm. Persilat Grand Master Benny G.S. dari Perguruan dari
Bangau Putih, Ketua Umum Perguruah SEHATI Dr. M Taufik, Ketua Umum dan
Guru Besar KPS Nusantara Drs. Bambang A., KOI Merpati Putih Bambang Rus,
Dan M. Shiddiq dari PB Tapak Suci.
Sebagai bagian dari amanat UUD 45 dan Anggaran Dasar serta Anggara
Rumah Tangga organisasi, Rakernas Persinas ASAD kali ini mengambil tema
tentang teknologi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum PB Persinas ASAD
Brigjen TNI (Purn) Ir. H. Agus Susarso dalam pembukaan.
Menurutnya, saat ini adalah eranya teknologi. Meski Pencak Silat itu
tradisional dan bernilai luhur, namun ada beberapa hal yang penerapannya
bisa memanfaatkan teknologi. Contoh produk teknologi yang sudah
diterapkan Perguruan Persinas ASAD adalah ASAD Information System (AIS)
dan Digital Scoring.
“Beberapa tahun ini kita sosialisasikan AIS. Dengan memanfaatkan
teknologi, hanya dengan ujung jari kita bisa melihat kekuatan persinas
ASAD secara lengkap. Mulai dari jumlah wasit, wasit juri, kualifikasi,
juara, sampai atlet yang cedera bisa terekam,” ujarnya.
Untuk digital scoring, aplikasi ini berfungsi untuk memudahkan
penghitungan skor dengan memanfaatkan cloud server yang bisa diakses
dari smartphone. Penerapan AIS dan Digital Scoring memang memiliki
tantangan. Menurut Agus Susarso, belum semua pengurus pengkot sampai
cabang (pengcab) mampu mengoperasikannya.
“Kita sering ada kejuaraan remaja dan aturan peserta dibatasi umur.
Selama ini kita menghitung umur remaja dengan manual. Kini kita cukup
menekan smartphone, data dapat keluar akan tetapi belum berhasil secara
maksimal.Untuk bisa matching membutuhkan waktu,” ujarnya.
Lewat Rakernas Persinas ASAD, Agus Susarso ingin hasil keputusan
Rakernas bisa direspon secara dini oleh pengkot dan pengcab.Jangan
sampai PB Persinas ASAD punya agenda, tapi diwaktu bersamaan pengkot dan
pengcab punya agenda lain.
“Ada hal hal yang perlu ditindak lanjuti demi meraih prestasi. Dengan
mengundang pengurus sampai tingkat kabupaten kota, keputusan rakernas
segera disosialisasikan kebawah,” ujarnya.
Peletakan Batu Pertama Padepokan Pencak Silat PB Persinas ASAD
Prestasi Perguruan Persinas ASAD semakin berkembang. Tahun 2018
kemarin, beberapa atlet sudah memperlihatkan kualitasnya.Tidak hanya di
provinsi dan nasional, bahkan sudah menembus kejuaraan pencak silat
dunia. Beberapa diantaranya peraih medali emas Asian Games 2018 Abdul
Malik, juara dunia junior Khoirudin Mustaqim serta Hidayat Limonu.
Mereka diundang dalam Rakernas Persinas ASAD.
Namun, Agus Susarso turut bercerita bagaimana atlet persinas
berlatih. Ia pernah turba ke pengkot di suatu daerah.Mereka tidak
memiliki fasilitas memadai namun memiliki memiliki kreativitas yang
tinggi. Sebagai pengganti alternatif matras, mereka berlatih menggunakan
pasir.
“Saya lihat atlet kita bantingan diatas pasir sehingga jatuhnya tidak
sakit. Dengan kesungguhan seperti itu ternyata bisa menghasilkan
prestasi yang baik, apalagi dengan fasilitas matras dan padepokan yang
besar ini kelak akan semakin memacu dan menggairahkan kita,” ujarnya.
Apa yang telah diraih Perguruan Persinas ASAD merupakan kebanggaan.
Kini Perguruan yang berdiri sejak tahun 1993 itu membangun padepokan
besar pencak silat di Ponpes Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta
Timur.
“Terlebih kita ingin dikunjungi mitra perguruan. Mereka heran dengan
kemajuan kita yang pesat sebagai perguruan muda Dengan perguruan baru
kok memiliki kemajuan pesat. Dengan melihat padepokan yang besar ini
pastilah pantas,” ujarnya.
Pembangunan Padepokan Pencak Silat Perguruan Persinas ASAD sudah
mencapai proses peletakan batu pertama. Keberadaan padepokan merupakan
kebanggaan bagi sebuah perguruan pencak silat. (khoir/lines).
SUMBER: ldii.or.id
Posting Komentar