LDII SIDOARJO | Jakarta (4/2). Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama
jajarannya silaturahim ke kantor DPP LDII, Patal Senayan, Jakarta
Selatan. Rombongan disambut oleh Ketua Umum DPP LDII Prof Abdullah Syam
dan beberapa pengurus DPP LDII yang sebagian juga kader Golkar.
Kedatangan Airlangga Hartarto selain silaturahim, juga tabayun dan
berbagi pandangan tentang kebangsaan dengan LDII. Dalam pertemuan itu,
Prof. Abdullah Syam berpandangan, LDII dan Golkar selain memiliki
hubungan sejarah yang erat sejak orde lama, juga memiliki ideologi dan
cita-cita yang sama.
“LDII bukan hanya kepentingan dakwah, tapi sangat peduli pada bidang
yang dibutuhkan bangsa, seperti ekonomi, lingkungan hidup, ketahanan
pangan, energi terbarukan, dan beberapa bidang lain. Ada 12 ketua yang
mengkordinir bidang-bidang ini,” ujar Prof. Abdullah Syam.
Prof. Abdullah Syam juga menunjukan gagasan-gagasan LDII yang
terangkum dalam Hasil Rakernas LDII berupa 8 bidang pembangunan.
Diantara 8 bidang itu, pangan dan energi terbarukan menjadi perhatian
Utama Golkar karena sejalan gagasan partai pohon beringin itu.
“Saya senang dengan ketahanan pangan dan energi terbarukan yang
digagas LDII. Partai Golkar meluncurkan Indonesia Maju dan Sejahtera
2045. Kita juga punya Roadmap Indonesia Hari Ini dan Indonesia ke Depan.
Golkar memiliki sejarah panjang. LDII bukan orang lain dan jadi bagian
perjuangan,” ujarnya.
Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo juga memberikan pandangannya kepada
Airlangga Hartarto. Ia menyampaikan bahwa DPR RI selama ini dianggap
sebagai pabrik undang-undang. Padahal ini keliru, seharusnya kualitas
DPR ditentukan oleh lahirnya undang-undang yang mengangkat
kesejahteraan.
“Jika kinerja DPR oleh pengamat dianggap demikian, maka harus
diluruskan. Partai Golkar bisa membangun undang-undang yang berkualitas
serta legislasi yang memfungsikan pada upaya peningakatan
kesejahteraan,” Prasetyo Sunaryo berbagi pandangan.
Prasetyo Sunaryo turut menambahkan bahwa saat ini ormas tidak punya
jalur menyampaikan aspirasi langsung pada negara. Partai politik menjadi
jalan satu-satunya ormas menyampaikan aspirasi. Konstitusi negara belum
sampai pada taraf itu.
Untuk itu, Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso ingin komunikasi Golkar
dan LDII menjadi lebih baik pasca reformasi. Sebagai penyambung
aspirasi, partai politiklah yang bisa mewujudkannya dalam pemerintahan.
Ini bagian dari fungsi partai politik sebagai keterwakilan rakyat.
“Dalam rangka membangun demokrasi yang sehat, bagaimana yang terpilih
di DPR adalah keterwakilan agar demorkasi yang berkualitas. Komunikasi
agar berjalan dengan baik,” menurutnya.
Mendengar masukan-masukan itu, Airlangga Hartarto memberikan
penjelasan bahwa pemerintah yang kuat perlu dikawal oleh parlemen yang
kuat. Parlemen penting karena menjadi sumber lahirnya undang-undang.”
Jika undang-undang yang dihasilkan kurang berkualitas, turunannya
menjadi tak berkualitas. Kader Partai Golkar bisa mengawal ini,”
tambahnya.
Di akhir pertemuan itu, Airlangga Hartarto berterimakasih pada
masukan-masukan LDII. Apalagi jargon yang disematkan oleh Praseto
Sunaryo kepada Partai Golkar agar menjadi partai yang teknokrat, ciri
khas yang belum dimiliki partai lain. Kedepan Golkar akan membuat nota
kesepahaman dengan LDII agar aspirasi ormas Islam ini bisa diwujudkan
bersama. (Khoir/lines)
SUMBER: ldii.or.id
Posting Komentar