LDII Sidoarjo | - Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di pusat kawasan bisnis, Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Januari lalu, menambah catatan kelam lembaran sejarah Republik Indonesia.
Bom yang meledak tepat di Pos Polisi Sarinah, Thamrin itu menyebabkan jatuh korban sipil bahkan salah satu korban merupakan warga negara asing. Teroris dengan tanpa nurani sedikitpun menyerang aparat kepolisian yang saat itu sedang berjaga di pos polisi. Walaupun pada akhirnya dengan kesigapan aparat aksi brutal teroris dapat dilumpuhkan, peristiwa ini tetap tidak bisa dikesampingkan dan merupakan duka bersama untuk bangsa Indonesia.
Menindak lanjuti hal tersebut kamis, (21/01/2016) Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Tarik-Kab Sidoarjo melakukan kunjungan ke kantor kepolisian untuk bersilaturrohim dan menyatakan sikap atas tindakan keji dari para teroris tersebut.
Di kantor polisi adi kurniawan (Ketua) didampingi Agus Purwoko (Sekretaris) ditemui oleh Aiptu Eddy Santoso (Kanit Binmas) Polsek Tarik. Ketua menjelaskan bahwa tindakan teroris yang melakukan pengeboman di Jl. Thamrin Jakarta merupakan perilaku yang tidak islami,karena membunuh manusia tanpa hak, dan itu merupakan dosa besar. Dan jika pelaku teror itu merupakan orang Indonesia maka berarti mereka tidak mensyukuri kemerdekaan yang telah diwariskan oleh Founding Father kita yang semestinya bersama-sama memperbaiki akhlak bangsa agar menjadi bangsa yang berkarakter, bangsa yang besar dan kuat.
Adi juga menerangkan bahwa Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mendukung pemerintah dan aparat hukum yang telah berupaya keras untuk memulihkan keamanan dan menjaga ketentraman ibukota. Aiptu Eddy berpesan agar LDII juga harus berupaya bersama-sama untuk membina umat agar tidak terpengaruh paham-paham radikal/terorisme.
Posting Komentar